Rabu, 20 Maret 2013

Angry

Teringat dengan Angry Bird permainan di hape android dan komputerku tentang burung - burung yang musuhnya babi. Tapi untuk masalah marah ini kayaknya aku kudu lebih sabar alias menahan marah terutama terhadap my first girl. Banyak hal yang membuat aku harus sabar....sabar....sabar...........terutama kalau dia sudah mulai mengganggu adiknya yang masih 7 bulan. Jadi keinget sama kisah ini, dan semoga setiap orang tua yang sedang dilanda kemarahan terhadap anak - anaknya dapat menjadikan kisah ini sebagai pelajaran. Seorang bocah mungil sedang asyik bermain tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makan yang tersaji. Ketika sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata, “Pergi kamu……!Biar kamu jadi imam di Haramain….!” Dan Subhanallah, kini anak itu telah dewasa dan telah dan telah menjadi imam di masjidil Haram. Siapa anak kecil yang didoakan ibunya saat marah itu? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia. Ibunda Syeikh Abdurrahman as-Sudais merupakan kisah teladan bagi aku dan mungkin bagi ibu-ibu yang lain, calon ibu dan para orangtua hendaklah selalu mendoakan kebaikan untuk anak – anaknya. Sekaligus menjadi peringatan bagi kita agar menjaga lisan dan tidak mendoakan keburukan bagi anak – anaknya. Walaupun dalam kondisi marah sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar