Selasa, 01 Oktober 2019

Serunya Lomba Masak Resep Mertua Sedaap


Flyer Lomba Masak 
Resep Mertua


Tanggal 21 September 2019 Kecap Sedaap mengadakan acara seru di Surabaya yaitu Lomba Masak Resep Mertua yang tentunya masakan tersebut harus mengandung Kecap Sedaap.
Acara serupa sebelumnya sudah dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, Medan, Makassar dan Yogyakarta lho dengan peserta di masing - masing kota kurang lebih 50 pasang mertua dan menantu.
Kegiatan ini diadakan tujuannya untuk lebih merekatkan hubungan menantu Dan mertua.
Untuk Surabaya acara diadakan di halaman kantor Gubernur Provinsi Jawa Timur  jalan Pahlawan 110 Surabaya.
Registrasi dibuka pada pukul 12.00 BBWI dan saat kita datang sudah ada beberapa peserta yang datang.

Booth Registrasi


Setelah registrasi kita langsung menuju meja no. 20

Nomer  Peserta 20


Setelah menata bahan - bahan dan perlengkapan di meja kita makan siang dulu. Dan menu kita adalah Nasi Kuning Banjar Rakhman.  Masih banyak juga menu - menu lainnya.


Selesai makan kita sholat dulu karena takut acaranya bakal padat. Tepat sekitar pukul 14.00 acara Talk show yang dihadiri oleh ibu Arumi Baschin sebagai ibu wakil gubernur Jawa Timur, Widi Mulia dan ibu mertuanya Ibu Dira Irawati dan Chef Ken dimulai.  Juga ada psikolog Dr. Nur Ainy Fardana Nawangsari S. Psi , M.Si yang membahas Hubungan Harmonis Menantu dan Mertua
Untuk acara di Surabaya ini kita mendapat bonus resep udang mentega dari ibu Arumi.
Chef Ken sendiri memasak menu Krengsengan Daging

Chef Ken 


Ketika jam menunjukkan pukul 16.00  BBWI kita dipersilahkan menuju meja masing - masing. Dan lomba pun dimulai.
Semua peserta sibuk dengan menunya masing - masing dan kitapun menyiapkan menu kita yaitu Ayam Judes Sedaap Mantap .
Ada yang mau resepnya?
Resep dasarnya adalah ayam bumbu rujak yang dibakar. Tapi dimodifikasi jadi super pedas dangan cabe rawit 20 biji. Kalau mau lebih pedas lagi bisa ditambah sesuai selera.

Ayam Judes Sedaap Mantap

Bahan :
1/2 kg ayam  potong- potong
1 buah jeruk nipis
Garam secukupnya

Bumbu halus :
8 Bawang Merah
5 Bawang Putih
6 Cabe Merah
20 Cabe Rawit
5 butir kemiri
1 jari kunyit
(Haluskan bumbu tersebut diatas)

1 sdm gula merah
1 botol kecap Sedaap
Asem secukupnya diambil airnya saja
5 lembar salam
30 ml santan kental
Air secukupnya

Cara memasak :
1. Ayam dilumuri jeruk nipis dan garam. Diamkan sebentar kurang lebih 10 menit

3. Siapkan bumbu halus,
Tumis bumbu halus sampai harum. Masukkan Kecap Sedaap,  gula merah, air asam, salam, santan kental sedikit air
Masukkan ayam yang telah digoreng setengah matang tadi.
Biarkan sampai bumbu meresap kurang lebih 30 menit

4. Setelah air tinggal sedikit matikan api.
Siapkan arang dan bakaran.
Bakar ayam diatas bakaran .
Setelah matang taruh ayam dipiring saji

5. Ayam Judes Sedaap Mantap siap dinikmati.

Ayam Judes Sedaap Mantap


Sedih sih belum jadi juara tapi kita tau masih banyak kekurangan kita. Dan yang pasti semoga hubungan Kita sebagai menantu dan mertua semakin langgeng.
Kita senang lho dengan acara seperti ini  bertemu teman, banyak hadiah seperti satu set pisau oxone, kecap Sedaap, kaos kecap Sedaap buku resep Primarasa makanannya enak - enak dan semoga tahun depan kalau ada acara serupa kita bisa ikut lagi ya dan bisa jadi salah satu pemenangnya.
Aaminn...........

Terimakasih juga buat sponsor acara ini yaitu Kecap Sedaap, Oxone, Majalah Femina dan Primarasa.


@Photobooth Kecap Sedaap
Saat Talkshow




#MasakResepMertuaSurabaya
#KecapSedaap
#RasaYangTakTerlupakan

Minggu, 14 April 2019

Aufeeya Ramadhani




Tetiba hari ini pengen cerita tentang anak keduaku . 
Nama diatas sebenarnya bukan nama akte. Pada saat anakku berumur 2 tahun tepatnya sih 2 tahun kurang 1 Minggu anakku mengalami gejala muntah. Jadi setiap makanan ataupun minuman yang masuk langsung dimuntahkan. 
Saat itu kita mengira telat makan. Dan diagnosa dokter di RS Sidoarjo pun sama. Ternyata karena 3 hari berturut--turut seperti itu kita bawa ke RS terdekat dari rumah. 
Periksa dalam hal ini pemeriksaan dalam ketahuan ususnya bermasalah dan harus segera dioperasi.
Buuuuummmmm kepala rasanya kayak diketok palu lihat anak kecil harus dibedah. 
Tapi tindakan harus segera dilakukan
Dan akhirnya anakku dioperasi oleh dokter bedah anak yaitu dr. Purwanegara. Dengan dokter anaknya dokter Andy Darma
Dan ternyata usus yang dikira cuma kelipat aja ternyata membusuk jadi harus dipotong. 
Karena dipotong itu harus diistirahatkan minimal 2 bulan dan anakku selama 2 bulan itu ususnya terjuntai keluar. Waduh awalnya rasanya berat mengurus anak dengan kolostomi tapi ada suamiku yang sabar gantiin kantung kolostominya.
Semua makanan yang masuk keluar lewat usus itu.
Selama 2 bulan kita menunggu dan tibalah operasi penyambungan. 
Setelah disambung Qadarrulah seminggu kemudian timbul muntah lagi dan makanan tidak bisa masuk. 
Itu terjadi karena adanya perlengketan usus. Masuk UGD lagi dan terus dipuasakan dulu. Diterapi dengan pemberian cairan sedikit demi sedikit dulu. Akhirnya ususnya sudah tidak lengket. 
Dalam 1 tahun anakku keluar masuk RS setelah operasi kedua itu 7 kali (kalau gak salah ingat) dengan gejala yang sama yaitu perlengketan usus plus muntah hijau. Masuk RS terakhir 7 hari di ICU RS Sidoarjo dan 14 hari di RS Dr Soetomo Surabaya. Saat itu rasanya kita sudah hopeless banget tapi melihat kalau ternyata ada yang lebih parah terpencik semangat untuk sabar , sabar dan sabar. 

Alhamdulillah 2 tahun setelah itu anakku sembuh total walaupun dokter Andy Darma sempat bilang resiko perlengketan usus akan ada sampai anakku dewasa. Semoga enggak ya. Cukup sudah. 
Alhamdulillah karena Aufeeya sekarang sudah sehat dan sudah sekolah.


Nama Aufeeya artinya sehat dan itu adalah nama panggilan dia saat ini. 
Karena mengganti akte adalah ribet bin rumit cukup nama panggilan aja yang diganti.  Atau ada yang punya pengalaman ganti nama share ya... 
Semoga anakku selalu sehat dan jadi anak Sholihah dan menjadi apa yang kamu cita - citakan yaitu jadi polisi wanita. Aamiin... YRA


Aufeeya Polisi Kecil



Selasa, 29 Januari 2019

Rumah Baru di 2019


Alhamdulillah di awal tahun 2019 ini akhirnya kita bisa pindah rumah.
Itu setelah 3,5 tahun (kalau gak salah ingat ya) kita ngontrak.
Yeaaaiiiiii senang banget.
Yupssss tepatnya tanggal 16 Januari 2019 kemarin kita pindah ke desa Suko kecamatan Sukodono Sidoarjo.
Nah loh kok kayak jauh banget ya. Maksudnya jauh dari kota ( Sidoarjo dan Surabaya)  dan jauh dari sekolah anak (baca : Feeya) yang masih di Sawotratap Sidoarjo
Sebenarnya iya, tapi kita fine - fine aja dan perjalanan yang jauh itu kita nikmati sambil tolah toleh. Tolah - toleh maksudnya "menggambar" ada makanan enak dimana, petshop dimana (buat beli makanan kucing), pasar dimana plus menggambar yang lainnya. Karena baru kemarin saya tahu di dekat sini ada kolam renang dan dokter hewan juga lho.

Pak Bojo membeli tanah , yupsss tanah kosong yang ukurannya memang gak terlalu luas dari rumah kita sebelumnya di Lawang. Hihihi.... jangan dibandingin ya tanah di Lawang dan di Sidoarjo. Jauh beda Men.
Kalau di Lawang kemarin kalau gak salah ingat dengan 300 juta dapat rumah panggung Palembang + luas tanahnya 186 m2.  Itu tahun 2012 ya persis saat Feeya masih bayi.
Karena rumah panggung  makanya bawahnya jadi kelihatan luas banget. Plus banyak pepohonan termasuk kelengkeng (peninggalan Abah Iskandar pemilik sebelumnya) yang tak pernah berbuah (entah salah tanaman mungkin ya).
Ini penampakan rumahnya.

Rumah Palembang di Lawang

Akhirnya karena butuh uang kita jual dengan harga lumayan juga sih (lumayan untung maksudnya) ke salah satu pejabat di Surabaya dulunya. Sekarang  tahun 2019 ini setahu saya beliau sudah pensiun tapi nyaleg untuk daerah Surabaya dari partai demokrat. Semoga sukses ya Pak.
Beliau juga gak pernah masuk rumah dan lihat kondisi lho setahu saya. Cuma lihat gambar iklan di OLX dan langsung oke. Gak tau lagi kalau beliau sempatin lihat rumah dari luar ya karena dulu awal saya beli rumah itu kayak "Love at First Sight". Jadi memang lihat dari luar aja sudah jatuh cinta tanpa harus lihat dalamnya.   Mungkin seperti itu juga Bapak satu ini.  Kata beliau rumahnya mau direnovasi. Sakti benar ya beliau tanpa melihat dalamnya sudah tau kalau rumahnya butuh renovasi. Hehe... Jelas pastinya karena sudah 3 x ganti pengontrak. Tetapi dari ketiganya yang paling merawat itu saat dikontrak orang Taiwan. Mr Hsiao kalau gak salah ingat.
Cuma selama transaksi kita gak pernah ketemu langsung (maklum orang penting), jadi semuanya diurus anak buahnya Pak ..... (Lupa namanya karena yang berhubungan suami bukan saya).
Nah saat transaksi jual beli di notaris (Surabaya) ternyata yang maju adalah anaknya. Inisialnya BAW.
Sengaja inisial aja ya toh gak kenal juga juga menjaga nama baik beliau.

Untuk rumah di Sukodono ini ukurannya 50 m2. Dan dibangun sama Pak Bojo sesuai desain dan kebutuhan juga. Ada taman belakang walau kecil.

Rumah Sukodono Sidoarjo

Cuma karena uangnya mepet (buat bayar hutang) rumah ini juga masih 80% tapi tetap layak huni kok.
Doakan kami ya agar berkah di rumah baru kita , selalu dilancarkan rezekinya jadi keluarga Samawa dan bisa segera menyelesaikan finishing rumah ini. Aaminn Aaminn YRA
Dan untuk saudara dan teman - teman pembaca blog yang masih kontrak atau numpang ortu semoga disegerakan memiliki rumah sendiri ya.  Aaminn (yang kenceng). Yang sudah ada rumah semoga bisa nambah lagi rumahnya buat investasi. Aaminn......
Sekecil apapun rumah kita harus selalu disyukuri ya.

Maaf tulsan ini bukan termasuk riya atau pamer ya. Saya menulis ini cuma untuk mengingat  tanggal saja kapan kami pindah kesini.
Kalaupun ada kesan riya saya Mohon Maaf Lahir dan Batin dari lubuk hati terdalam.



#RumahBaru2019
#RumahBaru
#NewHouse2019
#NewHouse
#mynewhouse